Ini dia evolusi atau perkembangan monitor dari Jadul hingga Saat ini!
Di zaman yang serba teknologi ini, Kita sering sekali berhadapan dengan monitor, bahkan perangkat satu ini memang menjadi bagian dari kebutuhan teknologi dalam bisnis, instansi dan juga di bidang lainnya. Begitupun jenis-jenis monitor hingga saat ini sudah mengalami perkembangannya.
Monitor tidak bisa terpisahkan dari komputer, tanpa adanya monitor maka komputer tidak akan mungkin bisa digunakan. Bayangkan saja apabila Agan harus mengetik tanpa harus menggunakan monitor, tentu akan sangat sulit Agan memastikan bahwa ketikan Agan sudah benar.
Apalagi untuk menampilkan data atau gambar. Saat ini, ukuran monitor sangat beragam, ada monitor yang berukuran 14 inci, 17 inci, 20 inci hingga sekarang telah berkembang monitor berukuran 21 inci.
Nah, pada kesempatan kali ini Ane bakal jelasin soal jenis-jenis monitor. Apa saja jenis-jenis monitor yang ada saat ini?
Jenis-jenis Monitor dan Perkembangannya
1. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
Dari sekian banyak jenis-jenis monitor, jenis monitor CRT ini hadir di komputer generasi 80 sampai 2000-an, Gan. Bisa dibilang, monitor ini adalah monitor pertama yang banyak dikenal orang ketika komputer sudah mulai hadir ke pasaran. Ane dulu juga pertama kali mengenal komputer, memakai monitor tipe CRT.
Monitor CRT sendiri memiliki bentuk kotak yang besar, lebar, dan memanjang ke belakang, Gan. Karena bentuknya yang besar dan mirip tabung, monitor ini sering dikatakan sebagai monitor tabung. Ane juga dulu menyebut monitor ini sebagai monitor tabung karena lebih populer jika dibandingkan dengan penyebutan monitor CRT.
Salah satu jenis-jenis monitor yang satu ini memang sudah sangat tua dan mungkin banyak ditemui di komputer-komputer lama atau lawas. Kecenderungannya, monitor ini sudah tidak lagi dipakai karena teknologinya sudah usang dan sudah muncul banyak varian seperti monitor LCD, LED, dan lain sebagainya yang menawarkan kualitas gambar dan portabilitas yang lebih baik.
Buat Agan yang belum tau, monitor CRT ini bekerja dengan cara memancarkan sebuah sinar katoda atau elektron dengan kecepatan tinggi di tabung yang hampa udara. Pancaran sinar elektron itu akan memantulkan layar yang memiliki sifat berpendar ketika di kenakan di layar.
Pantulan elektron ini akan membentuk pola di layar sementara sinar katoda akan terus memantulkan layar monitor sesuai dengan input yang didapatkan dari konversi data digital ke satuan gelombang elektromagentik. Oleh karena itulah monitor ini menghasilkan sinar radiasi yang cukup besar.
Keunggulan dari monitor ini biasanya hanya pada harganya yang murah, sementara kerugiannya cukup banyak. Beberapa kerugiannya antara lain adalah daya listrik yang digunakan cukup tinggi, radiasi yang besar sehingga membuat mata bisa tidak nyaman ketika terlalu banyak melihat monitor ini, ukuran fisiknya besar dan berat sehingga sulit untuk dipindah-pindah dengan leluasa.
Tapi memang di zaman sekarang, hampir semua komputer sudah tidak menggunakan CRT lagi meskipun masih banyak penjual yang menjual monitor CRT bekas.
2. Monitor LCD
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah tipe monitor paling populer dan masih banyak digunakan orang saat ini. Ketika LCD hadir, secara perlahan orang-orang mulai meninggalkan monitor CRT dan beralih ke monitor LCD. Pun dengan Ane, yang setelah pindah ke LCD, rasanya nggak mau lagi memakai monitor CRT, soalnya seperti yang Ane bilang sebelumnya, CRT berpengaruh pada mata.
Untuk jenis monitor LCD sendiri merupakan tipe monitor yang di dalamnya tersusun dari cairan kristal. Cairan kristal ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Di bagian belakang susunan cairan kristal, terdapat lampu neon putih yang memberikan cahaya pada kristal-kristal tersebut.
Bertemunya cahaya pada kristal-kristal, mengakibatkan hadirnya titik cahaya atau piksel yang tentu jumlahnya jelas tidak sedikit, Gan, yakni sampai jutaan piksel. Kumpulan piksel yang banyak ini akan menghadirkan pencitraan sehingga muncul gambar di layar.
Monitor LCD memiliki beberapa kelebihan, meliputi kualitas gambar yang lebih jernih dan tajam, serta lebih nyaman terhadap mata pengguna ketika digunakan. Terus, lebih hemat daya, lebih slim secara fisik dan lebih mudah dalam mengatur tampilan layar apabila dibandingkan dengan monitor CRT.
Sementara kekurangan monitor LCD di antaranya adalah sudut penglihatan yang cenderung terbatas, kedalaman warna yang terbatas dan juga harga yang relatif lebih mahal apabila dibandingkan dengan CRT.
Pada perkembangannya, Agan sering menemukan kalau LCD sendiri memiliki beberapa teknologi bergantung pada panel yang digunakan. Biasanya Ane menemukan tipe panel pada perangkat laptop. Beberapa panel LCD yang ada di laptop adalah sebagai berikut..
- TN (Twisted Nematic) merupakan teknologi panel LCD yang paling banyak digunakan. Panel ini merupakan tipe panel yang murah. Pasalnya, panel TN ini tidak menghadirkan sudut pandang layar yang jelas jika dilihat dari berbagai sisi. Dan panel ini cocok digunakan untuk kebutuhan bermain game.
- IPS (In-Plane Switching) yaitu tipe panel LCD yang tergolong bagus. LCD dengan panel ini mampu menghadirkan kualitas gambar yang baik, keakuratan warna yang oke dan sudut pandang yang lebih baik jika dilihat dari berbagai sisi. Karena itu, monitor IPS cukup banyak digemari anak zaman sekarang.
Tidak sedikit juga orang yang mencari laptop dengan layar panel IPS karena kemampuannya dalam menghadirkan sudut pandang yang terbilang baik. Namun, panel IPS memiliki kemampuan response time sedikit lebih lambat dibandingkan panel TN.
- VA (Vertical Alignment), dapat dikatakan sebagai panel LCD yang posisinya ada di tengah-tengah, antara TN dan IPS. Pasalnya, panel VA mirip dengan IPS. Panel ini menawarkan kemampuan reproduksi warna yang lebih baik dibandingkan panel TN. Sudut pandang panel layar VA juga lebih bagus dibandingkan TN.
Hanya saja panel VA memiliki response time yang lebih lambat dibandingkan panel TN dan juga IPS. Bagi sebagian ornag, tentu hal ini bukan masalah besar. Terlebih fakta kalau panel VA memiliki rasio kontras yang lebih tinggi dan memiliki kelebihan pada warna hitam yang lebih pekat.
3. Monitor TFT
Jenis monitor TFT (Thin-film Transistor) merupakan jenis monitor lainnya yang cukup populer. Tipe monitor ini bisa dibilang sebagai tipe monitor LCD yang diberikan implementasi komponen lain. Tujuannya untuk menghadirkan gambar yang dapat ditransmisikan dengan jelas dengan resolusi yang tinggi atau lebih memadai.
Teknologi pada jenis monitor TFT ini didasarkan pada aplikasi transistor untuk masing-masing piksel layar. Dengan teknologi ini, layar memungkinkan bekerja dengan pembesaran dan pencahayaan gambar yang lebih besar. Bisa dibilang, TFT adalah sebuah teknologi layar menggabungkan kristal cair dengan kemampuan menghadirkan gambar beresolusi tinggi.
4. Monitor LED
Monitor LED dapat dianggap sebagai sebuah monitor yang merupakan hasil penyempurnaan atau pengembangan dari monitor LCD. Kualitas warnanya cenderung lebih baik dan juga varian warnanya lebih banyak.
Ada berbagai macam fitur dan fungsi yang lebih canggih apabila dibandingkan dengan monitor-monitor sebelumnya, seperti
- Adanya teknologi touch screen
- hemat daya hingga 70% dibandingkan dengan LCD
- kerapatan pixel yang jauh lebih tajam
- usia pemakaian yang lebih panjang dan juga ukurannya lebih slim
- memiliki pencahayaan yang lebih baik
Kekurangan monitor LED ini antara lain adalah harganya yang lebih mahal dan sentivitas yang lebih tinggi saja.
5. DLP Monitor
Jenis-jenis monitor selanjutnya ada DLP, yakni monitor yang memiliki definis tertinggi. Monitor ini bekerja berdasarkan prinsip perangkat micromirror digital atau DMD (digital micromirror devices). Monitor ini memiliki prinsip kerja memanfaatkan jutaan micromirrors untuk memodulasi cahaya secara digital.
Monitor ini merupakan tipe monitor yang cocok untuk pengeditan gambar atau video, juga cocok digunakan untuk menemani Agan bermain gam. Sayangnya sih, monitor DLP ini kurang begitu populer.
6. Touchscreen Monitor
Monitor TouchscreenSesuai namanya, monitor ini merupakan monitor layar sentuh. Teknologi layar sentuh menjadi teknologi yang paling populer seiring dengan maraknya penggunaan ponsel pintar dan tablet. Pada dasarnya, monitor sentuh adalah tipe monitor yang berdiri sendiri dengan teknologi layar sentuh.
Perkembangan selanjutnya, perangkat monitor biasa, seperti LCD atau LED dapat dipasangkan dengan panel layar sentuh ini. Hal ini membuat hadirnya banyak monitor maupun televisi LCD maupun LED yang mendukung teknologi layar sentuh biar makin canggih dan mengikuti perkembangan teknologi.
7. Monitor Plasma
Jenis monitor berikutnya yang mungkin bisa Agan temui saat ini adalah monitor jenis plasma. Monitor ini pada dasarnya berusaha untuk menggabungkan kualitas gambar LCD yang baik, dengan sudut penglihatan CRT yang luas, sehingga menghasilkan sebuah monitor ramping yang bisa dilihat dari banyak sudut pandang.
Untuk cara kerja dari monitor plasma ini sendiri memanfaatkan adanya sebuah layar datar emisif, dengan sumber cahaya dari fosfor yang kemudian akan melepaskan muatan plasma di antara dua layar datar. Gas yang diemisikan tidak menghasilkan merkuri.
Sayangnya, kekurangannya adalah tingkat kontras yang tinggi, yaitu mencapai 10000:1, kemudian harganya relatif mahal, konsumsi daya yang besar dan suhu yang tinggi ketika digunakan serta pixel pitch yang besar.
8. Monitor OLED
Monitor OLEDJenis monitor selanjutnya yaitu OLED atau Organic Light-Emitting Diode. Monitor ini memanfaatkan adanya sebuah semikonduktor pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organik. Monitor OLED bisa sangat tipis, hingga mencapai kurang dari 1mm.
Monitor ini cenderung kurang begitu banyak digunakan pada komputer karena memang harganya yang relatif mahal. Kebanyakan jenis monitor satu ini banyak digunakan di telepon pintar. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jenis monitor ini akan menjadi pilihan ketika semuanya sudah terjangkau.
Yup, itulah beberapa jenis-jenis monitor komputer dan sekilas perkembangannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Agan yang ingin mengetahui berbagai jenis monitor!
ref : Biar Tau Evolusinya, Inilah 7 Jenis-Jenis Monitor dari Jadul Hingga Kekinian Gan! (belihape.id)
Komentar
Posting Komentar